SMP NEGERI 26 SURABAYA
  NPP : 357814D1007537
  Instagram : @perpus_smpn26surabaya
  Tik Tok : @lumbungilmu.perpus26sby
  E-mail : perpussmpn262023@gmail.com
  Alamat : SMPN 26 Jl. Banjarsugihan No. 21, Tandes, Surabaya
SEKILAS INFO >
    Belum ada info

Hitung Mundur Hari Pertama Masuk Sekolah 14 Juli 2025 06:20:00

Memuat...

Yang Tegar Yang Kelar (2)

Diterbitkan pada: 24 Jun 2025 19:31 WIB Dibaca: 52x

Karya: Muhammad Dziban Ramadhan (Kelas 7F Tahun Pelajaran 2024-2025), meraih juara terunik dari Penerbit Cahaya Pelangi Media



Akhirnya Arman pun mengikuti nasehat ibunya. Keesokan harinya Arman kembali bersekolah. Namun, pada hari itu tidak ada yang mengingatkan bahwa akan ada ulangan harian. Karena minimnya persiapan akibat memikirkan bulian teman-temannya dan kata-kata ibunya ia mendapat nilai jelek sehingga hal ini semakin diejek oleh teman-temannya."Wahh... wah... wah... ‘Man... kamu itu sudah miskin dapat nilai jelek lagi, dasar kamu ini memang kismin". Umpat teman-teman Arman.

Saat itu Arman pulang dengan hati yang sedih dan muka yang lesu. Raut mukanya kusam, sorot matanya semakin meredup karena di kepalanya menggumpal makian, hinaan teman-temannya. Tetapi dihadapan ibunya ia tetap menunjukkan sikap tabah, kokoh, dan tangguh walaupun nantinya ia akan tetap mengadu kepada ibunya lagi. Ya siapa lagi tempat untuk mencurahkan hati selain ibu sejatinya bak malaikat yang selalu patuh dengan perintah Tuhannya. "Bu aku tadi di ejek oleh temen-temenku karena dapat nilai yang jelek Bu" kata Arman dengan nada yang biasa saja yang tidak menunjukkan kesedihan.

Ibunya pun menjawab "Ya kamu kenapa tidak belajar sudah tahu ada ulangan malah tidak belajar, lain waktu teruslah belajar walau tidak ada ulangan, begitu guru ibu, dulu sering berpesan, namun karena ibu ndak bisa lanjut sekolah,....ya inilah kondisinya saat ini. Kamu saja jangan patah semangat untuk terus sekolah. Hanya kamu satu-satunya harapan ibu, walaupun kita miskin, tapi ibu yakin suatu saat nanti kamu akan jadi orang besar, orang berguna ditengah-tengah masyarakat, anakku".

Sejak saat itu, Arman memutuskan untuk semakin yakin melanjutkan sekolahnya di tengah ejekan teman-temannya. Arman juga bertekat ingin mewujudkan cita-cita orang tuanya, dalam hal ini ibunya, mungkin juga cita-cita mendiang ayahnya agar anaknya kelak benar-benar jadi orang besar. Yakni orang yang bisa memberi pengaruh yang baik ditengah-tengah masyarakat dan tidak dipandang sebelah mata di mana pun ia hidup.

"Baiklah Arman, ibu senang kamu tetap sekolah walaupun tiap hari di ejek teman dan bahkan tidak ada yang mau membelamu. Ibu juga mencoba untuk menghubungi pihak sekolah agar permasalahan ini segera bisa diatasi agar nantinya tidak menganggu pikiranmu.

Setelah beberapa hari sejak ibunya datang menemui kepala sekolah Arman, akhirnya ada Ibu guru yang baik hati, yaitu Ibu Mela. Dengan kata-kata yang halus dan bijaksana, Bu Mela berhasil meluluhkan hati Arman yang semakin bulat untuk tetap melanjutkan sekolahnya. "Arman kenapa kamu hampir tidak bersekolah?". Arman pun menjawab "aku sudah nggak tahan lagi Bu untuk sekolah karena setiap hari diejek oleh teman teman".


Bersambung...
Kembali

Komentar

Tinggalkan Komentar

    Belum ada komentar yang disetujui untuk cerpen ini.